Rabu, Oktober 12, 2011

Semalam Mimpi di Paris

By : Langit Mularto

Mobilku membelah Champs-Elysees, Paris, melesat keluar tepi jalan dan berbelok ke kanan, lalu kembali ke jalan utama Champs-Elysees dan berkelak-kelok melintasi lalu lintas yang masih sepi. Tatapanku memicing pada deretan toko mewah di tepi jalan legendaris itu. Pada ujung jalan berdiri Arc de Trriomphe -tugu kemenangan- setinggi 49 meter yang di kelilingi oleh putaran dengan sembilan jalur. konon ini adalah putaran terbesar di Prancis.
Laju mobil kearahkan ke utara, menjauh dari pusat kota. Melewati dua buah traffic lamp, aku membelok ke kanan masuk ke Boulevard Malesherbes  lalu ke daerah yang lebih gelap di Gare Saint- Lazare, sebuah stasiun kereta api. Di depanku, stasiun kereta beratap kaca mirip sebuah hanggar pesawat dan rumah kaca. Enam buah taksi berderet di dekat pintu masuk, menunggu kedatangan kereta berikut.
Sebuah rangkaian kereta api menuju Lille sudah mendengus-dengus dan mendesah, bersiap untuk berangkat. lalu aku kembali melintasi lobi da keluar dari pintu samping ke jalan kecil yang sunyi di sebelh barat stasiun itu.
Kembali mobil aku pacu ke arah utara menuju Rue de Clichy. Terhampar di depan mata Montmarte dan sebuah kubah Sacre-Coeur yang indah. Melewati Bios de Boulogne dan perjalananku berhenti di Rue haxo nomor 24, sebuah gereja....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar